Diberdayakan oleh Blogger.
RSS


Masyarakat di Jambi Panik dan Menimbun BBM
SERAMBI/BUDI FATRIA Ratusan pengendara sepeda motor antre mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Lamnyong, Banda Aceh. (Ilustrasi)
JAMBI, KOMPAS.com — Terkait rentang waktu yang cukup panjang antara rencana kenaikan harga bahan bakar minyak dan realisasinya, sejumlah warga di Jambi panik. Dalam kepanikan itu, mereka berusaha menimbun BBM.
"Sekarang ini orang bolak-balik ke SPBU. Sudah isi bensin, balik ke rumah, lalu ke SPBU isi bensin lagi. Begitu yang terjadi sekarang setiap hari," ujar Abdul Fattah
"Sekarang ini orang bolak-balik ke SPBU. Sudah isi bensin, balik ke rumah, lalu ke SPBU isi bensin lagi. Begitu yang terjadi sekarang setiap hari," ujar Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Jambi Abdul Fattah, di Jambi, Rabu (14/3/2012).
Abdul khawatir kepanikan masyarakat di Jambi akan rencana naiknya harga BBM berlarut-larut.
Menurut dia, kepanikan masyarakat disebabkan terlalu dininya pemerintah mengumumkan rencana kenaikan harga BBM. Sejak rencana itu diumumkan, masyarakat terpicu untuk menimbun BBM.
Karena penimbunan itu, Hiswana Migas minta kepolisian mengawasi dan mengendalikan upaya penimbunan BBM.
Di sejumlah SPBU di Jambi akhir-akhir ini memang terjadi antrean panjang pengendara untuk membeli BBM bersubsidi. Namun, antrean ini belum sampai memakan badan jalan umum dan menimbulkan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar